Sabtu, 08 Januari 2011

Hamid Mony Dapat Pelajaran Berharga

Pengalaman baru didapatkan pemain muda Persiba Balikpapan Abdul Hamid Mony saat mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia. Disiplin merupakan pelajaran awal diperolehnya dibawah pelatih Alfred Riedl. Untuk itu pemain asal Ambon ini tidak ingin mensiak-siakan kesempatan tersebut.

Sehingga ia rela melakukan apa saja agar bisa masuk ke dalam tim Merah Putih. "Kedisiplinan merupakan pelajaran penting selama saya mengikuti seleksi. Untuk itu apapun yang diminta selama seleksi akan saya lakukan sebaik mungkin," kata Hamid melalui telepon selulernya, Jumat (7/1).

Contoh kedisiplinan yang diterapkan Alfred salah satunya seperti pemain harus menggenakan pengaman saat bermain. Kemudian tepat waktu menuju bus pemain dan tidak boleh mengangkat telpon saat makan bersama tim. Pelajaran itulah dianggapnya sebagai pengalaman berharga. "Ini benar-benar pengalaman berharga bagi saya," ujar pemain kelahiran Ambon, 14 Maret 1989 ini.

Saat berada di lapangan Alfred kata Hamid sangat tegas. Sang pelatih hanya ingin melihat pemain seleksi memperagakan permainan cepat. Pemain dilarang membawa bola terlalu lama. Kemudian pemain tidak boleh bermain keras. "Kikta diminta bermain seperti Timnas Senior, tidak boleh tekel keras dan tidak boleh mengiring bola terlalu lama," ujarnya.

Bahkan Hamid mendapatkan posisi baru semenjak mengikuti seleksi bersama 19 pemain lainnya. Ia diminta mengisi posisi sayap kiri tidak sepeti kebiasannya mengisi sektor kanan. Posisi itu tetap ia lakukan demi mewujudkan mimpinya berkostum Timnas U-23. "Asissten pelatih (Widodo C Putra) minta saya bermain di kiri dan tidak boleh banyak tanya," ujarnya.

Seleksi pemain diikuti Hamid cs dipusatkan di lapangan ABC. Para pemain seleksi menginap di Hotel Sultan seperti menginap pemain Timnas senior yang berlaga di Piala Suzuki AFF 2010 lalu. Hamid sendiri akan mengikuti seleksi sampai Minggu (9/1).

(bay/TribunKaltim)

0 komentar:

Posting Komentar